Ketika jatuh sakit atau merasa kurang enak badan, setiap orang tentu berusaha untuk mengobatinya. Masing-masing bisa memilih antara pengobatan tradisional dengan herbal maupun dengan obat dokter yang juga disebut sebagai obat modern. Lalu, apa sebenarnya yang membedakan antara keduanya?

Perbedaan Obat Dokter dan Obat Herbal

Masyarakat Indonesia tentu kenal betul dengan pengobatan tradisional yang menggunakan ramuan atau racikan bahan-bahan dari alam. Selain itu, juga pasti mengenal teknik pengobatan modern yang umumnya diterapkan oleh para dokter di berbagai klinik dan rumah sakit.

Membahas mengenai obat herbal dengan obat modern memang selalu menarik untuk dilakukan, sebab akan ada pro dan kontra yang menyertainya. Namun, keduanya memiliki persamaan dan perbedaan. Dilihat dari sisi perbedaan akan dijumpai beberapa hal berikut ini:

Pengertian

Perbedaan yang pertama antara obat modern dengan obat dari bahan-bahan alam adalah dari pengertian. Obat alami tentunya diracik secara mandiri dengan mengambil bahan-bahan dari alam secara langsung. Yakni melalui pemanfaatan berbagai jenis tanaman obat sebut saja seperti jahe, kumis kucing, dan lain-lain.

Sementara obat modern adalah jenis obat yang diproduksi di sebuah pabrik dan memiliki brand tersendiri yang membuatnya khas di pasaran. Mengenai komposisi bahan, obat modern bisa kombinasi antara tanaman obat dengan bahan sintetis. Bisa juga murni dari tanaman obat saja maupun bahan sintetis saja.

Sumber Pengobatan

Perbedaan berikutnya adalah dari sumber pengobatan, pengobatan tradisional dengan herbal bersumber dari warisan leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sementara obat modern bersumber dari hasil penelitian di seluruh dunia yang dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah.

Sumber Pengolahan

Proses pengolahan antara obat alternatif dengan obat modern juga berbeda. Obat-obatan alternatif menggunakan metode tradisional dan sederhana, sehingga bisa diolah dan diracik sendiri di rumah. Misalnya merebus jahe, menumbuk daun kumis kucing, dan lain-lain.

Sementara obat modern diproduksi di pabrik dengan mesin-mesin canggih. Obat-obatan ini kemudian dikemas sesuai standar produk yang aman untuk dipasarkan serta didistribusikan ke berbagai wilayah.

Proses Pengolahan

Proses pengolahan antara obat alternatif dengan obat modern juga berbeda. Obat-obatan alternatif menggunakan metode tradisional dan sederhana, sehingga bisa diolah dan diracik sendiri di rumah. Misalnya merebus jahe, menumbuk daun kumis kucing, dan lain-lain.

Sementara obat modern diproduksi di pabrik dengan mesin-mesin canggih. Obat-obatan ini kemudian dikemas sesuai standar produk yang aman untuk dipasarkan serta didistribusikan ke berbagai wilayah.

Takaran atau Dosis

Perbedaan juga bisa dijumpai dari takaran. Pada obat tradisional tidak ada takaran pasti karena sumbernya adalah warisan leluhur yang disampaikan secara lisan. Sementara obat modern memiliki dosis yang jelas, sehingga ada resep dokter yang menyertainya.

Proses Pengolahan

Proses pengolahan antara obat alternatif dengan obat modern juga berbeda. Obat-obatan alternatif menggunakan metode tradisional dan sederhana, sehingga bisa diolah dan diracik sendiri di rumah. Misalnya merebus jahe, menumbuk daun kumis kucing, dan lain-lain.

Sementara obat modern diproduksi di pabrik dengan mesin-mesin canggih. Obat-obatan ini kemudian dikemas sesuai standar produk yang aman untuk dipasarkan serta didistribusikan ke berbagai wilayah.

Harga di Pasaran

Jika dilihat dari segi harga, obat tradisional memang lebih mahal apalagi jika memakai tanaman obat yang ditanam secara organik. Sementara obat modern bervariasi, akan tetapi banyak diantaranya yang mudah dijangkau semua kalangan.

Meskipun punya banyak perbedaan, baik obat tradisional maupun modern memiliki khasiat untuk menyembuhkan keluhan penyakit. Tentunya jika memilih jenis yang tepat dan pengaturan dosisnya pas.

Mana yang Sebaiknya Dipilih?

Lalu, dari penjelasan di atas. Mana yang sebaiknya dipilih? Jawabannya tentu saja kembali ke pribadi masing-masing. Jika memang lebih nyaman memakai herbal maka silahkan dipakai. Pastikan dikonsumsi dengan dampingan ahlinya. Begitu juga dengan obat modern, sehingga memaksimalkan khasiat dan meminimalkan efek samping.

Study Biomedicine for Your Bachelor's Degree (S1)

Baca Berita Lainnya