Menjalankan kegiatan bisnis sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja yang memang punya passion di bidang tersebut. Menariknya, pengelolaan bisnis ternyata memiliki istilah berbeda-beda. Misalnya pengusaha dan juga businessman, rupanya kedua istilah ini berbeda satu sama lain dan jarang orang mengetahuinya.

Supaya tidak keliru menyebut seseorang menjadi businessman padahal dirinya adalah pengusaha, yuk kita bahas perbedaan dari keduanya:

Tujuan

Perbedaan yang pertama adalah dari segi tujuan, pelaku bisnis atau pebisnis biasanya akan berfokus pada pengembangan produk yang tengah di pasarkan. Sehingga selalu berusaha melakukan promosi dan ditunjang dengan pengembangan produk agar lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara pelaku usaha, tujuan utamanya adalah mendapatkan profit atau keuntungan. Dikenal juga dengan istilah profit oriented, sehingga masalah kualitas produk bukan yang utama melainkan omset dan keuntungan bersihnya. Tujuan yang berbeda ini tentu menjelaskan jika keduanya memang punya ciri khas.

Pengelolaan Usaha

Perbedaan yang kedua antara pengusaha atau pelaku usaha dengan pebisnis adalah pada tata kelola usahanya. Para pelaku usaha akan fokus pada rutinitas sehari-hari dalam menjalankan usaha yang dirintis maupun diwarisi dari ayah atau kakeknya.

Sementara pebisnis akan selalu berusaha mengembangkan produk dengan melakukan berbagai inovasi. Tujuannya agar produk yang disediakan bisa mengikuti perkembangan zaman dan selalu mampu menjawab kebutuhan konsumen. Produk yang ditawarkan kemudian memiliki daya saing yang tinggi.

Manajemen Resiko

Antara pelaku usaha dengan pelaku bisnis juga dijumpai perbedaan dari proses manajemen resiko. Apapun bisnis yang dijalankan dijamin ada resiko yang menyertainya. Pelaku bisnis menggunakan perhitungan matang sehingga memiliki susunan strategi untuk meminimalkan resiko.

Sementara pelaku usaha condong kepada karakternya yang berani mengambil resiko. Ibarat ikan, pelaku usaha ini bisa dikatakan seperti ikan salmon yang selalu melawan arus. Sehingga banyak pelaku usaha mengerahkan seluruh waktu, tenaga, dan biaya yang dimiliki untuk usahanya. Sukses atau gulung tikar adalah urusan belakang.

Perhitungan Keuntungan

Perbedaan lainnya adalah dari perhitungan keuntungan. Pebisnis dikenal lebih mengutamakan keuntungan kecil tapi bertahan lama. Sehingga ingin mendapatkan profit jangka panjang sekalipun nilainya kecil. Sebaliknya pada pengusaha, yang biasanya ingin memperoleh keuntungan besar secepatnya sehingga berusaha keras untuk mewujudkannya.

Karakter Investasi

Perbedaan yang terakhir adalah dari karakter dalam berinvestasi. Pebisnis cenderung lebih suka investasi jangka panjang sehingga memilih aset investasi yang aman meskipun memberi profit kecil. Sementara pelaku usaha kebalikannya, mereka akan berusaha berinvestasi untuk mendapatkan hasil besar secepatnya.

Sehingga pada saat keuntungan usaha didapatkan mereka buru-buru mengalokasikannya ke produk investasi yang memberi return besar dalam waktu singkat.

Itulah perbedaan mendasar antara pebisnis dengan pengusaha, sehingga di masa mendatang tidak lagi keliru untuk membedakannya. Jika tertarik terjun di dunia bisnis alangkah baiknya menempuh pendidikan tinggi di program studi bisnis juga. Salah satu rekomendasinya adalah program S1 Bisnis dan Kewirausahaan dari ISB yang menerapkan kurikulum internasional.

Study Business and Entrepreneurship for Your Bachelor's Degree (S1)

Baca Berita Lainnya